Tuesday, November 8, 2016

Pengembangan Produk atau Teknologi Berproses, Bertahap dan Peningkatan Berkelanjutan






Yazid Bindar
Teknik Kimia, Teknik Pangan, Teknik Bioenergi dan Kemurgi, FTI, ITB
yazid@che.itb.ac.id dan http://yazid-bindar.blogspot.co.id


Sebuah produk atau teknologi yang sudah digunakan secara komersial dikembangkan melalui tahapan-tahapan yang berproses. Keandalan produk dan teknologi ini selalu ditingkatkan secara berkelanjutan sehingga selalu unggul bersaing dengan kompetitor yang ada.  

Tahapan-tahapan pengembangan produk atau teknologi bervariasi dari satu produk atau teknologi ke produk atau teknologi yang lain. Pengembangan produk atau teknologi untuk sampai ke tahap komersial melalui tahap-tahap yang panjang.  Tahapan-tahapan  tersebut dilalui secara berurutan. Secara umum, tahap-tahap itu adalah:

  1. Perumusan ide produk atau teknologi,
  2. Riset dasar tentang ide yang sudah dirumuskan,
  3. Riset awal aplikasi dari riser dasar
  4. Pembuatan protipe skala laboratorium
  5. Pembuatan prototipe skala uji lapangan
  6. Uji coba lapangan produk atau teknologi
  7. Pengembangan produk atau teknologi semi komersial
  8. Pengembangan sistem produksi produk atau teknologi untuk komersial
  9. Uji coba pasar produk atau teknologi
  10. Pengembangan usaha komersial produk atau teknologi
  11. Komersial.

Ketergantungan produk dan teknologi pada luar negeri selalu didengungkan oleh banyak pihak dalam mewujudkan kemandirian bangsa. Keinginan ini adalah keinginan kita semua sebagai anak bangsa. Tetapi, semua apa yang sudah dilakukan untuk membangun produk atau teknologi anak bangsa perlu dievaluasi. Pengembangan-pengembangan yang sudah dilakukan oleh anak bangsa sudah masuk ke pengembangan tuntas dengan mengikuti metodologi tuntas yang melingkupi paling kurang 11 tahap di atas. 

Pengembangan produk atau teknologi bisa saja atas keinginan pribadi, kelompok, perusahaan atau negara. Pengembangan metoda tuntas di atas memerlukan dukungan keilmuan, kompetensi, kebijakan yang mendukung dan dana. Pengembangan metoda tuntas atas keinginan pribadi tergolong tidak mudah mengingat persyaratan kebutuhan di atas. Pengembangan produk atau teknologi atas keinginan kelompok dengan metoda tuntas mengalami banyak kendala. 

Keberhasilan pengembangan produk atau teknologi umumnya dicapai oleh pengembang yang berasal dari perusahaan. Perusahaan inipun adalah perusahaan yang melihat jauh ke depan atas harapan komersialisasi produk atau teknologi yang dikembangkan. Pengetahuan yang mampu meneropong jauh akan harapan produk atau teknologi ini merupakan kunci bagi perusahaan untuk menuntaskan pengembangan produk atau teknologi sampai tahap komersialisasi. 

Satuhal dalam pengembangan produk dan teknologi menuju komersialisasi adalah masalah  biaya. Biaya yang diperlukan untuk sampai ke tahap komersial ini besar dan akan menjadi kendala laten dalam pengembangan produk atau teknologi. Hanya keinginan keras untuk mencapai visi perusahaanlah yang mampu menyelesaikan kendala-kendala di atas. Keinginan keras ini sangat melekat dengan pemimpin perusahaan yang bervisi jauh dan berkeyakinan bahwa produk atau teknologi itu akan jaya secara komersial nantinya. Kejayaan produk atau teknologi di pasar nanti akan mewujudkan visi perusahaan untuk penguasaan pasar. Bila produk atau teknologi ini sudah diterima pasar, maka para pesaing yang sudah ketinggalan akan sulit mengikuti persaingan ini. 

Untuk produk atau teknologi strategis, hanya perusahaan-perusahaan yang sangat besarlah yang mau mengembangkan produk atau teknologi ini. Umumnya untuk produk atau teknologi strategis, negaralah yang umumnya mengambil alih kepemimpinan pengembangan produk atau teknologi yang dimaksud. Peranan negara dalam pengembangan produk atau teknologi strategis dapat dijalankan bila pemimpinnya mampu meneropong jauh kestrategisan produk atau teknologi ini. Pengembangan produk atau teknologi tidak bisa secara instan. Ini perlu waktu, perlu melalui tahap-tahap tuntas, perlu kompetensi dan perlu dana. 

Setiap orientasi hasil cepat yang diinginkan akan bermuara pada ketidak sabaran. Ketidak sabaran akan membawa keinginan untuk mencari produk atau teknologi yang ada dimana saja. Sikap ini akan mendorong untuk membeli produk atau teknologi yang ada di pasar. Bila produk atau teknologi tidak ada di dalam negeri, maka impor produk atau teknologi menjadi pilihan. Ini akan berlanjut secara terus menerus. Hasilnya adalah ketidakmampuan anak bangsa dalam menyediakan produk atau teknologi. Ini dapat dikatakan karena antara lain:
  • ketidakpahaman dalam pengembangan produk atau teknologi,
  • ketidaksabaran dalam pengembangan yang panjang,
  • kekurangan dalam kemampuan peneropongan masa depan,
  • ketidakmauan dalam mengambil resiko,
  • keinginan yang dikendalikan hasil instan,
  • keterperangkapan dalam prinsip pasar secara terus menerus.
Evaluasi tahap-tahap yang dilalui dalam pengembangan produk atau teknologi dapat dilakukan. Bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa metoda tuntas di atas tidak pernah dilalui, maka produk atau teknologi yang dikembangkan itu tidak akan hadir secara komersial. Peneliti dan pengembang produk atau teknologi kita sekarang mungkin saja  baru melaksanakan Tahap 1 ke Tahap 5.  Skema-skema penelitiian dan pengembangan produk dan teknologi yang ada sekarang mungkin hanya baru sampai ke Tahap 5 di atas.

Untuk dukungan negara Skema-skema penelitian dan pengembangan untuk pelaksanaan Tahap 6 ke Tahap 11 boleh dikatakan sangat minim. Kalau itupun ada, pola dukungan dananya tidak sesuai dalam pencapaian tujuan yang tuntas. Kalau itupun ada, pola penggunaan dana dukungannya sudah dikategorikan dalam sistem belanja negara yang dikenal dengan pengadaan. Ini berbeda dengan hakiki pengembangan produk atau teknologi yang penggunaan dananya untuk pengembangan dan bukan pengadaan. Tidak jarang juga resiko yang tertanggung adalah resiko hukum karena penggunaan anggarannya berdasarkan pola pengadaan tetapi pelaksanaannya pada dasarnya adalah pola penggunaan anggaran dalam pengembangan.



Pengembangan teknologi mobil berbahan bakar minyak bumi dapat dijadikan sebagai contoh perkembangan teknologi secara berproses, bertahap dan peningkatan berkelanjutan. Kemajuan pengembangannya dari masa ke masa ditunjukkan oleh Gambar 1. Pengembangan ini tentu sudah melalu sekian banyak resiko gagal dan anggaran yang sangat besar. Keberhasilan yang ditunjukkan secara visual oleh gambar ini sebagai bentuk contoh pengembangan produk atau teknologi dengan mengikuti metodologi tuntas yang didasari oleh visi jauh dari kepimpimpinan perusahaan dan negara.


Gambar 1 Perkembangan produk dan teknologi mobil dari masa ke masa


Contoh yang sama juga dapat divisualisasikan dari perkembangan produk dan teknologi pesawat terbang. Visualiasi perkembangan produk diberikan pada Gambar 2 sampai Gambar 5. Hal yang sama dilalui oleh pengembangan produk dan teknologi pesawat ini dengan resiko-resiko semua sisi yang dilalui dan anggaran yang sangat besar dihabiskan. Visi dan mimpi para pemimpinlah yang mengawal ini sehingga keberhasilan terwujud.


Gambar 2 Visualisasi perkembangan produk dan teknologi dari sketsa ke prototipe awal pesawat terbang masa 1490 – 1933


Gambar 3 Visualisasi perkembangan produk dan teknologi dari prototipe pesawat terbang komersial masa 1919 – 1947


Gambar 4 Visualisasi perkembangan produk dan teknologi peningkatan berkelanjutan pesawat terbang komersial masa 1947-2006


Gambar 5 Visualisasi pengembangan produk dan teknologi peningkatan berkelanjutan pesawat terbang sekarang ke pesawat terbang masa depan





No comments:

Post a Comment