Yazid Bindar
Teknik Kimia, Teknik Pangan, Teknik Bioenergi dan Kemurgi, FTI, ITB
yazid@che.itb.ac.id dan http://yazid-bindar.blogspot.co.id
Sebuah produk atau teknologi yang sudah digunakan secara komersial dikembangkan melalui tahapan-tahapan yang berproses. Keandalan produk dan teknologi ini selalu ditingkatkan secara berkelanjutan sehingga selalu unggul bersaing dengan kompetitor yang ada.
Tahapan-tahapan pengembangan
produk atau teknologi bervariasi dari satu produk atau teknologi ke produk atau
teknologi yang lain. Pengembangan produk atau teknologi untuk sampai ke tahap
komersial melalui tahap-tahap yang panjang. Tahapan-tahapan tersebut dilalui secara berurutan. Secara
umum, tahap-tahap itu adalah:
- Perumusan ide produk atau teknologi,
- Riset dasar tentang ide yang sudah dirumuskan,
- Riset awal aplikasi dari riser dasar
- Pembuatan protipe skala laboratorium
- Pembuatan prototipe skala uji lapangan
- Uji coba lapangan produk atau teknologi
- Pengembangan produk atau teknologi semi komersial
- Pengembangan sistem produksi produk atau teknologi untuk komersial
- Uji coba pasar produk atau teknologi
- Pengembangan usaha komersial produk atau teknologi
- Komersial.
Ketergantungan produk dan
teknologi pada luar negeri selalu didengungkan oleh banyak pihak dalam
mewujudkan kemandirian bangsa. Keinginan ini adalah keinginan kita semua
sebagai anak bangsa. Tetapi, semua apa yang sudah dilakukan untuk membangun produk
atau teknologi anak bangsa perlu dievaluasi. Pengembangan-pengembangan yang
sudah dilakukan oleh anak bangsa sudah masuk ke pengembangan tuntas dengan
mengikuti metodologi tuntas yang melingkupi paling kurang 11 tahap di atas.
Pengembangan produk atau
teknologi bisa saja atas keinginan pribadi, kelompok, perusahaan atau negara.
Pengembangan metoda tuntas di atas memerlukan dukungan keilmuan, kompetensi,
kebijakan yang mendukung dan dana. Pengembangan metoda tuntas atas keinginan pribadi
tergolong tidak mudah mengingat persyaratan kebutuhan di atas. Pengembangan
produk atau teknologi atas keinginan kelompok dengan metoda tuntas mengalami
banyak kendala.
Keberhasilan pengembangan produk
atau teknologi umumnya dicapai oleh pengembang yang berasal dari perusahaan.
Perusahaan inipun adalah perusahaan yang melihat jauh ke depan atas harapan
komersialisasi produk atau teknologi yang dikembangkan. Pengetahuan yang mampu
meneropong jauh akan harapan produk atau teknologi ini merupakan kunci bagi
perusahaan untuk menuntaskan pengembangan produk atau teknologi sampai tahap
komersialisasi.
Satuhal dalam pengembangan produk
dan teknologi menuju komersialisasi adalah masalah biaya. Biaya yang diperlukan untuk sampai ke
tahap komersial ini besar dan akan menjadi kendala laten dalam pengembangan
produk atau teknologi. Hanya keinginan keras untuk mencapai visi perusahaanlah
yang mampu menyelesaikan kendala-kendala di atas. Keinginan keras ini sangat
melekat dengan pemimpin perusahaan yang bervisi jauh dan berkeyakinan bahwa
produk atau teknologi itu akan jaya secara komersial nantinya. Kejayaan produk atau
teknologi di pasar nanti akan mewujudkan visi perusahaan untuk penguasaan
pasar. Bila produk atau teknologi ini sudah diterima pasar, maka para pesaing
yang sudah ketinggalan akan sulit mengikuti persaingan ini.
Untuk produk atau teknologi
strategis, hanya perusahaan-perusahaan yang sangat besarlah yang mau
mengembangkan produk atau teknologi ini. Umumnya untuk produk atau teknologi
strategis, negaralah yang umumnya mengambil alih kepemimpinan pengembangan
produk atau teknologi yang dimaksud. Peranan negara dalam pengembangan produk
atau teknologi strategis dapat dijalankan bila pemimpinnya mampu meneropong
jauh kestrategisan produk atau teknologi ini. Pengembangan produk atau teknologi
tidak bisa secara instan. Ini perlu waktu, perlu melalui tahap-tahap tuntas,
perlu kompetensi dan perlu dana.
Setiap orientasi hasil cepat yang diinginkan akan
bermuara pada ketidak sabaran. Ketidak sabaran akan membawa keinginan untuk
mencari produk atau teknologi yang ada dimana saja. Sikap ini akan mendorong
untuk membeli produk atau teknologi yang ada di pasar. Bila produk atau
teknologi tidak ada di dalam negeri, maka impor produk atau teknologi menjadi
pilihan. Ini akan berlanjut secara terus menerus. Hasilnya adalah
ketidakmampuan anak bangsa dalam menyediakan produk atau teknologi. Ini dapat
dikatakan karena antara lain:
- ketidakpahaman dalam pengembangan produk atau teknologi,
- ketidaksabaran dalam pengembangan yang panjang,
- kekurangan dalam kemampuan peneropongan masa depan,
- ketidakmauan dalam mengambil resiko,
- keinginan yang dikendalikan hasil instan,
- keterperangkapan dalam prinsip pasar secara terus menerus.
Evaluasi tahap-tahap yang dilalui dalam pengembangan
produk atau teknologi dapat dilakukan. Bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa
metoda tuntas di atas tidak pernah dilalui, maka produk atau teknologi yang
dikembangkan itu tidak akan hadir secara komersial. Peneliti dan pengembang
produk atau teknologi kita sekarang mungkin saja baru melaksanakan Tahap 1 ke Tahap 5. Skema-skema penelitiian dan pengembangan
produk dan teknologi yang ada sekarang mungkin hanya baru sampai ke Tahap 5 di
atas.
Untuk dukungan negara Skema-skema penelitian dan
pengembangan untuk pelaksanaan Tahap 6 ke Tahap 11 boleh dikatakan sangat minim.
Kalau itupun ada, pola dukungan dananya tidak sesuai dalam pencapaian tujuan
yang tuntas. Kalau itupun ada, pola penggunaan dana dukungannya sudah
dikategorikan dalam sistem belanja negara yang dikenal dengan pengadaan. Ini
berbeda dengan hakiki pengembangan produk atau teknologi yang penggunaan
dananya untuk pengembangan dan bukan pengadaan. Tidak jarang juga resiko yang
tertanggung adalah resiko hukum karena penggunaan anggarannya berdasarkan pola
pengadaan tetapi pelaksanaannya pada dasarnya adalah pola penggunaan anggaran
dalam pengembangan.
Pengembangan teknologi mobil berbahan bakar minyak
bumi dapat dijadikan sebagai contoh perkembangan teknologi secara berproses,
bertahap dan peningkatan berkelanjutan. Kemajuan pengembangannya dari masa ke
masa ditunjukkan oleh Gambar 1. Pengembangan ini tentu sudah melalu sekian banyak resiko gagal dan anggaran yang sangat besar. Keberhasilan yang ditunjukkan secara visual oleh gambar ini sebagai bentuk contoh pengembangan produk atau teknologi dengan mengikuti metodologi tuntas yang didasari oleh visi jauh dari kepimpimpinan perusahaan dan negara.
Gambar 1 Perkembangan produk dan teknologi mobil
dari masa ke masa
Contoh yang sama juga dapat divisualisasikan dari
perkembangan produk dan teknologi pesawat terbang. Visualiasi perkembangan
produk diberikan pada Gambar 2 sampai Gambar 5. Hal yang sama dilalui oleh pengembangan produk dan teknologi pesawat ini dengan resiko-resiko semua sisi yang dilalui dan anggaran yang sangat besar dihabiskan. Visi dan mimpi para pemimpinlah yang mengawal ini sehingga keberhasilan terwujud.
Gambar 2 Visualisasi perkembangan produk dan
teknologi dari sketsa ke prototipe awal pesawat terbang masa 1490 – 1933
Gambar 3 Visualisasi perkembangan produk dan
teknologi dari prototipe pesawat terbang komersial masa 1919 – 1947
Gambar 4 Visualisasi perkembangan produk dan
teknologi peningkatan berkelanjutan pesawat terbang komersial masa 1947-2006
Gambar 5 Visualisasi pengembangan produk dan
teknologi peningkatan berkelanjutan pesawat terbang sekarang ke pesawat terbang
masa depan
No comments:
Post a Comment