Yazid Bindar
Teknik Kimia, Teknik Pangan, Teknik Bioenergi dan Kemurgi, FTI, ITB
yazid@che.itb.ac.id dan http://yazid-bindar.blogspot.co.id
Hidrogen H2 adalah gas memiliki banyak fungsi. Hampir sebahagian besar proses konversi bahan kimia di pabrik kimia menggunakan Hidrogen.
Hidrogen saat ini diproduksi terbesar dari bahan bakar fosil. Ada
sekitar 96 % Hidrogen dunia diproduksi dari minyak bumi, gas alam dan
batubara. Gas alam menempati urutan pertama sebagai bahan baku produksi
H2 dengan kontribusi 48 %. Hidrokarbon
dari minyak bumi berkontribusi sekitar 30 %. Ada 18 % kebutuhan
Hidrogen dipasok oleh batubara. Hanya 4 % kebutuhan Hidrogen dipasok
oleh elektrolisa air. Total produksi H2 dunia tahun 2015 adalah sekitar
564 milyar meter kubik atau sekitar 80 juta ton.
50 % hidrogen yang diproduksi digunakan untuk produksi ammonia (NH3).
37 % produksi H2 digunakan di kilang minyak. 8 % H2 yang diproduksi sebagai bahan baku produksi methanol. Sebagian besar produksi ammonia
dunia digunakan untuk pupuk nitrogen seperti ammonia sendiri dan pupuk
urea.
Pupuk ammonia dan pupuk urea hanya bisa diproduksi bila ada hidrogen. Bila tidak ada hidrogen yang cukup karena tidak ada bahan bakar fosil yang cukup, maka produksi pupuk nitrogen dunia akan juga tidak ada. Bila tidak ada pupuk nitrogen yang cukup, maka produksi pangan dunia akan anjlok. Bagaimana pemenuhan kebutuhan pangan dunia di masa depan untuk anak cucu kita?
Pemikiran ulang yang mendasar tentang ketidak cukupan suplai Hidrogen yang terkait dengan pemenuhan pangan dunia masa depan ketika bahan bakar fosil menghilang harus dilakukan dari sekarang. Peneliti dan pemimpin harus mampu meneropong masa depan anak cucu. Sekarang ini hidup dengan kenyamanan yang berlebihan, anak cucu kita dimasa 30 tahun mendatang akan mengalami kehidupan sulit. Peneliti dan pemimpin harus berbuat dari sekarang buat makan anak cucu di masa depan.
Kita tindak lanjuti seluruh alternatif dengan segala kekurangannya. Riset-riset produksi hidrogen skala kecil dari bahan terbarukan harus dimulai dan dibangun jalannya. Mungkin jalan ini tidak mudah dan sudah tampak langsung ketidakekonomisannya bila dibandingkan dengan sumber bahan bakar fosil.
Pupuk ammonia dan pupuk urea hanya bisa diproduksi bila ada hidrogen. Bila tidak ada hidrogen yang cukup karena tidak ada bahan bakar fosil yang cukup, maka produksi pupuk nitrogen dunia akan juga tidak ada. Bila tidak ada pupuk nitrogen yang cukup, maka produksi pangan dunia akan anjlok. Bagaimana pemenuhan kebutuhan pangan dunia di masa depan untuk anak cucu kita?
Pemikiran ulang yang mendasar tentang ketidak cukupan suplai Hidrogen yang terkait dengan pemenuhan pangan dunia masa depan ketika bahan bakar fosil menghilang harus dilakukan dari sekarang. Peneliti dan pemimpin harus mampu meneropong masa depan anak cucu. Sekarang ini hidup dengan kenyamanan yang berlebihan, anak cucu kita dimasa 30 tahun mendatang akan mengalami kehidupan sulit. Peneliti dan pemimpin harus berbuat dari sekarang buat makan anak cucu di masa depan.
Kita tindak lanjuti seluruh alternatif dengan segala kekurangannya. Riset-riset produksi hidrogen skala kecil dari bahan terbarukan harus dimulai dan dibangun jalannya. Mungkin jalan ini tidak mudah dan sudah tampak langsung ketidakekonomisannya bila dibandingkan dengan sumber bahan bakar fosil.
No comments:
Post a Comment