Yazid Bindar
Teknik Kimia, Teknik Pangan, Teknik Bioenergi dan Kemurgi, FTI, ITB
yazid@che.itb.ac.id dan http://yazid-bindar.blogspot.co.id
Kemurgi adalah cabang kimia terapan yang berkaitan dengan tujuan mengolah awal dan mengolah lanjut bahan baku biomassa menjadi produk kimia yang bukan pangan dan bukan bioenergi. Kata kemurgi (chemurgy) digunakan oleh kimiawan William J. Hale pada tahun 1934 dalam bukunya The Farm Chemurgic, [1].
Kemurgi berkembang
dengan baik awal abad ke-20. Sejumlah produk, seperti
sikat, dibuat dari selulosa. Tahun-tahun 1920-an, orang-orang
Amerika yang prominen membangun link antara petani dan industri. [1]. Istilah kemurgi menghilang saat ini dikarenakan penggunaan biomassa untuk bahan kimia tidak lagi menarik secara ekonomi karena kemunculan bahan bakar fosil minyak bumi, gas alam dan batubara.
Pembuat
Mobil Henry Ford mulai menguji tanaman pertanian untuk potensi industri
mereka sekitar 1930. Rami dan kedelai sangat menjanjikan untuk
digunakan sebagai pembuat bahan bagian pembuat mobil. Kedelai
digunakan untuk pembuat bahan tombol perpindahan gigi dan tombol klakson. Rami
digunakan pada badan mobil. Rami dan kedelai sebagai bahan kemurgi
dalam yang dikelompokkan ke bio-material. Dalam hal di atas, Ford Motor
Company menggunakan inovasi hasil penemuan George Washington Carver
(Saintis Turki yang berjulukan Bapak Kemurgi). [1]
Semua bahan-bahan yang terbuat dari karet alam sekarang ini adalah
produk-produk kemurgi. Semua bahan bahan kimia untuk industri, obat,
parfum dan kosmetik merupakan produk kemurgi. Minyak nilam, minyak pala,
minyak cengkeh, minyak serei, minyak kulit manis, minyak kayu putih,
minyak kemiri, minyak terpentin kayu pinus, minyak kayu cendana, minyak
atsiri jahe, oleoresin jahe, minyak-minyak ikan merupakan produk-produk
kemurgi yang dihasilkan di Indonesia. Karbon aktif dari batok kelapa
juga merupakan produk kemurgi yang dihasilkan Indonesia. Produk-produk
biomaterial dari serat alam dan bio-polimer untuk bahan pakaian ke depan
juga produk-produk kemurgi yang dikembangkan ke depan. Indonesia adalah
negara sangat kaya akan sumber-sumber untuk produksi bahan-bahan
kemurgi.
Bahan kimia dan bahan-bahan lain untuk kebutuhan dunia
ke depan akan bergantung ke pada produk kemurgi. Bahkan sekarang ini ada
gerakan yang dinamakan gerakan kemurgi (Chemurgy movement) [2]. Gerakan
kemurgi adalah sebuah gerakan mempromosikan pembuatan produk kimia,
industri dan konsumen dari bahan baku biomassa untuk keluar dari
ketergantungan ke bahan bakar fossil yang akan habis.
[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Chemurgy
[2] http://rationalwiki.org/wiki/Chemurgy_movement
No comments:
Post a Comment